Seorang kawan berkata padaku, "saat kau sudah memilih untuk memulai proses kebaikan itu, akan muncul banyak godaan, keraguan dan sebagainya".
Keraguan, mungkin itukah yang sedang mengganggu hatinya? Aku tak tahu. Mungkin saja iya.
Sabtu, 05 November 2011
Jumat, 04 November 2011
Bagaimana mungkin aku tak percaya cinta?
Bagaimana mungkin aku tak percaya cinta?
Sedangkan tiap tarikan nafasku adalah bukti cinta Tuhan kepadaku
Sedangkan tiap tarikan nafasku adalah bukti cinta Tuhan kepadaku
Sabtu, 29 Oktober 2011
Sesuatu
Bisa jadi ketika kita bermigrasi ke wilayah baru, ada kesempatan untuk menabalkan sedikit identitas baru yang agak berbeda dengan masa lalu. Namun dari dalam sendiri, adalah hal susah untuk begitu saja memasang image baru, seperti apa yang terlihat di luaran
Jumat, 16 September 2011
Agama bukan alat masturbasi kata
Dalil-dalil dan ayat agama bukanlah alat untuk pemuas untuk bermasturbasi kata.
Agama bukanlah sekedar input tetapi juga output, menurut Sujiwo Tejo.
Agama bukanlah sekedar input tetapi juga output, menurut Sujiwo Tejo.
Jumat, 02 September 2011
Tanggal 1
Suatu hari di sebuah bulan yang bukan bulan ramadhan,
"Hey jangan lupa, sesuai perjanjian terakhir, tanggal 1 besok sampeyan lunasin hutang sampeyan ke ane. Ane udah gak bisa mentolerir lagi..... penundaan ini udah terlalu lama" kata seseorang ke temen bisnisnya.
"Santai teman. Lagian kan besok juga belum tentu tanggal 1, bisa jadi tanggal 1 itu jatuhnya lusa" jawab teman bisnisnya.
Rabu, 31 Agustus 2011
Pendidikan Anak
Ini pengajiannya Ustad Yusuf Mansur, yang ahli tentang ilmu sedekah itu.
pas aku lihat lagi membahas tentang cara mendidik anak:
Agar anak menjadi baik maka perlu dilakukan 4 cara berikut ini. urutan ini disusun berdasarkan prioritas.
1. Doa
- selalu mendoakan kebaikan pada anak, jangan pernah bosa, doakan terus menerus.
- jika memiliki anak banyak, jika berdoa maka sebutkan nama lengkap anak satu persatu, jangan di jamak.
2. Rezeki yang halal
- jangan pernah memberikan makan anak dari rezeki yang haram, rezeki yang haram hanya akan menghancurkan masa depan
Memaafkan
Habis makan sahur jadi sering lihat tivi Metro, ada pengajian Tafsir Al Misbach-nya Prof. Quraish Shihab, aku teringat, topik kemarin adalah tentang memaafkan, jadi menurut beliau memaafkan itu ada tiga jenis:
1. Memaafkan tapi tak melupakan, ini artinya kita memaafkan seseorang yang pernah melakukan salah kepada kita, namun kita tak pernah bisa melupakan perbuatan salah yang dilakukannya terhadap kita.
2. Memaafkan dan melupakannya, tetapi menolak untuk melakukan kebaikan pada orang yang pernah melakukan kesalahan pada kita. Ini lebih baik dari yang pertama namun, pada akhirnya kita apriori, bisa dibilang kita memaafkannya dan melupakannya tapi sesudah itu, "luh luh, gue gue dech, gak lagi-lagi dech... berurusan sama luh".
Label:
al misbach,
idul fitri,
maaf,
Quraish,
Shihab,
tafsir
Senin, 22 Agustus 2011
Pribahasa
Yang dikeluarkan teko adalah isinya (Aa Gym)
Jangan mengukur orang lain dengan pakaian sendiri (Anonim)
Kamis, 04 Agustus 2011
Pulang kampung
Pulang kampung sekarang dengan terpaksa pake bus, badan pegel-pegel cuma duduk. Jika saja tak membawa banyak barang lebih baik kereta api, harga hampir sama tapi minimal bisa berdiri atau merokok di antara sambungan gerbong.
Alhamdulillah juga, bus kunaiki ternyata mengalami gangguan selang anginnya bocor jadi terpaksa harus dilas dulu. lalu selama sopir n kernet mengutak-atik mesin bus, para penumpang dengan segala perasaan yang berkecamuk pada melihat. masalah ngerti ato gak, gak penting, hanya sekedar memuaskan rasa ingin tahu saja.
termasuk aku yang hanya ngertinya mesin itu baut dan mur hahahaha....
Selasa, 19 Juli 2011
Sebuah Titik
tiba kita di sudut gelap
ketika tak cukup kata-kata
mengungkap segala tanya
yang membatu di benak
menghimpit seperti jeruji berduri, masih
meski kata yang mengungkap tak pernah
sebanyak tanya yang menghinggap
di balik dinding maya
tersembunyi apa di sana
mengintip seperti serigala
seperti ingin menerkam
segala gundah
lalu raya beranjak menjadi sepi
ketika tanya tak berbalas
beringsut ragu terlahir
melengking nyaring memecah sunyi
seperti bayi merindukan puting sang bunda
kabut terlalu pekat
tak sanggup mata memindai segala
sebongkah karang takkan terlihat
kecuali hasrat menyalakan pelita
hingga setiap sudut terpapar cahaya
.
.
201107191824
Minggu, 12 Juni 2011
Apakah anda berbakat untuk menjadi seorang pemimpin?
Apakah anda berbakat untuk menjadi seorang pemimpin?
Coba jawab dengan jujur dan renungkan pertanyaan-pertanyaan dari Donald A. Laird seorang ahli psikologi, berikut ini:
1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Anda mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Anda mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut
diri Anda sendiri?
diri Anda sendiri?
4. Apakah Anda mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu
kegagalan?
kegagalan?
5. Apakah Anda mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?
Pertanyaan di atas adalah salah satu cara sederhana untuk menilai seseorang memiliki potensi menjadi pemimpin atau tidak. Tiap orang bisa saja menduduki jabatan ketua, kepala atau apapun istilahnya dalam suatu organisasi, instansi dan lain-lain. Tapi 'Leadership' adalah hal lain.
sumber: kaskus.us (atas izin Agan jhonsonbeghu)
Sabtu, 11 Juni 2011
Minggu yang melelahkan
Minggu ini, minggu yang sangat melelahkan. Waktu semakin sempit. Hari-hari yang tersedia rasanya tidak cukup. Eh malahan di bulan ini pun ada pula 2 tanggal merah (selain sabtu minggu), plus 'bonus' cuti bersama. Oh pemerintah jangan buat kami jadi semakin malas.
Tapi akhirnya 'matahari bersinar terang'. Minggu ini alhamdulillah, sesuai dengan ekspektasi yang tersusun.
Sebagai hadiah atas usaha ini, aku belikan diriku sendiri sebuah novel jadul.
Ya novel sangat jadul, novel karangan 700 tahun sebelum masehi. The Odyssey of Homer. yang diterjemahkan oleh W.H.D. Rouse.
Novel ini menceritakan kisah lanjutan tentang pasukan Achaea setelah berhasil menaklukan kota Troy dengan taktik wooden horse nya. Perjalanan pulang menuju kampung sendiri. Jika Agamemmon dan Nestor pulang dengan selamat, tidak demikian dengan pasukan di bawah Odysseus. Perjalanan pulang yang penuh penderitaan. Sangat menarik sekali novel ini. Alhamdulillah, hadiah ini menarik sekali untuk dibaca.
Semoga terik hari ini, bisa mengeringkan baju-baju yang dicuci. Semoga sisa waktu di bulan ini bisa cukup untuk memenuhi target.
Selasa, 07 Juni 2011
Sabar
Ini sebuah kutipan yang menarik dari Page Mario Teguh di Facebook...........Pak Mario saya ini sulit bersabar.
Saya pemarah berat.
Kayaknya tidak mungkin bisa bersabar.
Bagaimana ini Pak?
Begini,
seandainya Anda sedang duduk di warung,
tiba-tiba ada orang menumpahkan kopi panas
ke pangkuan Anda, apakah Anda marah?
Ya.
Akan bersabar?
Tidak!
Kalau dia datang dengan 18 rekannya yang berambut cepak?
Ya, saya terpaksa bersabar.
Jadi, kesabaran itu bukan sifat, tapi keputusan.
Mario Teguh
...... Mantap bener!
Saya pemarah berat.
Kayaknya tidak mungkin bisa bersabar.
Bagaimana ini Pak?
Begini,
seandainya Anda sedang duduk di warung,
tiba-tiba ada orang menumpahkan kopi panas
ke pangkuan Anda, apakah Anda marah?
Ya.
Akan bersabar?
Tidak!
Kalau dia datang dengan 18 rekannya yang berambut cepak?
Ya, saya terpaksa bersabar.
Jadi, kesabaran itu bukan sifat, tapi keputusan.
Mario Teguh
......
Kamis, 05 Mei 2011
Hujan Angin
sore ini hujan
deras sekali...
pohon pun tumbang
dicium angin
dari jendela
kulihat kupu-kupu tersapu
malu
terhempas
tak berdaya
seperti itukah kau kawan, aku, mereka....
semoga bukan...
tidak...
20090814
deras sekali...
pohon pun tumbang
dicium angin
dari jendela
kulihat kupu-kupu tersapu
malu
terhempas
tak berdaya
seperti itukah kau kawan, aku, mereka....
semoga bukan...
tidak...
20090814
Jambu Monyet
Jambu punya pohon
Monyet punya nama
Tapi setidak-tidaknya
Monyet memeriksa
Kapan jambu matang
20090805
Tak Terkatakan
Hal yang paling menyedihkan adalah saat kita gembira tak ada orang yang bisa kita ajak tertawa. Dan hal yang paling menggembirakan adalah saat kita jatuh ada orang yang bisa membuat kita bangun kembali.
Hati dan sebuah pilihan bukanlah sesuatu yang dipaksakan. Ikuti saja kemana rasa berjalan. Hingga tahu dengan siapa diri merasa nyaman. Bukankah cinta pada hakikatnya adalah memberikan kenyamanan pada yang dicinta?
Semoga Aku Jatuh Cinta Lagi
03 Oktober 2009
Kembali kau datang
menyentuh ingat
Kau yang lalu,
pernah membawaku terbang
melintasi awan-awanmu
yang menyudut indah
melukis wujud piramida cinta
pun kerap melingkar
menghampar datar dalam ruang
menebar aroma mewangi
Kembali kuingat
saat tubuhmu menari
dalam lenggak resonansi
langgam tujuh kadang sembilan
menyuguh satu dua titik asa
menarik hasrat untuk menyatu denganmu
atau,
Ngoik...ngoik
Kau yang terpojok sendiri
meringkih di sudut
seperti anjing yang terluka
disambit kaleng bekas sarden
ngoik....ngoik...
suaramu...
hurjee...! hurjee..!
kau yg aku panggil terus berlalu...
moga kau cepat sembuh kawan.....
(...jiwamu...)
20090811
Guru
Guru yang sukses adalah guru yang mampu menghilangkan ketergantungan murid pada dirinya (Mario Teguh)
Menanti Fajar (kepada Ran)
Terlalu banyak kata
tak terucap
Menggelepar saja di benak
tak berbentuk
di panasi rasa
Menguap menjadi awan putih
lalu terbang
ke atas langit
Melintasi sepi
Mengamati sinar di kejauhan
Mereguk asa dengan tenggorokan kering
Ludahpun malas menemani sunyi
Semoga suatu saat nanti
Saat fajar menyingsing
Ada harapan embun membasahi
20100509.0049
Puisi Soe Hok Gie: "Sebuah Tanya"
Catatan kaki ke-20 Catatan Seorang Demonstran
"Sebuah Tanya"
Akhirnya semua akan tiba
Pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih berbicara selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan
Di lembah kasih, lembah mendalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap kau
Dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Lampu-lampu berkelipan di Jakarta yang sepi
Kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya
Kau dan aku berbicara
Tanpa kata, tanpa suara
Ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta
Hari pun menjadi malam
Kulihat semuanya menjadi muram
Wajah-wajah yang tidak kita kenal berbicara
Dalam bahasa yang kita tidak mengerti
Seperti kabut pagi itu
Manisku, aku akan jalan terus
Membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
Bersama hidup yang begitu biru
(selasa, 1 April 1969)
Puisi Soe Hok Gie: Selasa, 11 November 1969
"Selasa, 11 November 1969"
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu
Mari, sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegakklah ke langit atau awan mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa,
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa
(Catatan Seorang Demonstran)
Rabu, 04 Mei 2011
Jangan mengukur orang lain dengan pakaian sendiri
Ada seorang karyawan yang baik akan dimutasikan ke seuatu departemen di pabrik kimia. Namun sayangnya sang manajer di departemen baru tersebut tak menyukai si karyawan, entah dengan alasan apa. Padahal si karyawan ingin berbuat yang terbaik untuk depatemen yang dipimpin sang manajer. Rekan di departemen baru tersebut pun terkesan dengan kesungguhan si karyawan itu.
Segala cara dicari si manajer untuk menunjukkan kejelekan si karyawan. Baik yang memang benar kejelekannya yang memang fakta atau kejelekkan yang dicari-cari (ngarang.com). Suatu hari si manajer memasuki ruangan kerja si karyawan. Terciumlah bau asap rokok, keras kayak asam Dji Sam Soe. Memang sebelumnya ada seorang perokok rekan kerja si karyawan mampir ke ruangan dia sehabis dari ruang smoking area. Ditambah lagi terlihat ada bolong kecil di baju si karyawan, kecil banget. Seperti bekas terpercik api rokok.
Kebetulan sang manajer ini perokok. Ciri-ciri tersebut langsung tersambung di benaknya karena dia terbiasa melakukan itu. Jadi tanpa berpikir panjang lagi langsung saja si manajer memaki si karyawan dan menyebarkan ke departemennya kalau si karyawan merokok di areal non-smoking pabrik. Si karyawan tentu saja membantah tudingan tersebut. Tapi apa lacur. Dia sudah diukur dengan pakaian si manajer. Dengan pakaian si manajer
Padahal si karyawan itu bukanlah seorang perokok. Baju yang ada titik bolong itu merupakan pinjaman dari temannya yang perokok tadi. Akhirnya mulailah gunjingan menyebar kalau si karyawan merokok di areal non-smoking dan bla-bla-bla. Padahal merokok di area non-smoking di sebuah perusahaan kimia tersebut merupakan hal berbahaya. Dan itu sangat dipahami si karyawan.
Jangan mengukur orang lain dengan pakaian sendiri
Perokok
Aku seorang perokok.
Ketika ada percik api mengenai tanganku atau membolongi pakaianku.
Aku tak marah.
Inilah resiko sebagai perokok
Kamis, 31 Maret 2011
Adikku yang sempat terlupakan
Di waktu yg lalu sering kali jika ada yang bertanya, "Kamu berapa bersaudara?". Aku menjawab "Tiga bersaudara. Aku punya dua orang adik".
Lalu pulang kampung kemarin, ada ngariung (semacam wiridan), disebutkan satu nama dalam doa disitu. Bayi binti Ibuku. Akhirnya ingatanku pada kejadian saat aku SMA, ibuku masuk rumah sakit karena dikuret (ndak tahu bener gak tulisannya). Karena keguguran, padahal kandungannya sudah lebih dari 4 bulan. Artinya si bayi sudah bernyawa. Sudah hidup. Ingatanku menerawang ke saat Idul Fitri kemarin, saat jiarah ke kuburan keluarga. Di sana ada satu kuburan kecil. Disana si Bayi binti Ibuku dimakamkan.
Maka jika sekarang ada yang bertanya "Berapa adikmu?". Aku akan jawab "Aku punya 3 adik. Satu orang meninggal dalam kandungan".
Alfatihah dari Aa untukmu Dik.
Rabu, 23 Maret 2011
You are my reason
You are my reason
Engkaulah alasan bagiku untuk meraih titik di sini.
Meraih sebelah sayapku di sini
Untuk terbang meraihmu.
Meraih semua mimpiku, mimpimu, mimpi kita
Jumat, 18 Maret 2011
Foto-foto Mantan Presiden RI Soeharto
ni beberapa foto mendian Mantan Presiden Soeharto
Pelet Ikan
Suatu kali seseorang pernah bertanya. "Rakrian apakah kau menggunakan pelet?"
Kujawab dengan santai "Iya, pasti pernah karena sebelah rumahku ada kolam ikan piaraan bos besar".
"Huffft... bukan itu maksudku!" reaksinya. "Maksudku menggunakan ilmu pelet untuk mendapatkan cewek yang kau suka". Lanjutnya.
Aku jawab "Oh pernah juga. Tapi gagal. Buktinya Dian Sastro udah kimpoi sama cowok lain. Dan Nikita Willy bukan pacarku".
Itulah jawaban untuk pertanyaan menyakitkan. Dimana kita tak pernah melakukan hal-hal dalam pertanyaan itu. Mendingan dijawab ngawur. Ngawur tetapi setelah tahu siapa dibalik siapa yang bertanya itu.
Seperti apa yang diucapkan oleh Generalfeldmarschall Erwin 'Wüstenfuchs' Rommel, "Krieg ohne hass" (War without hate).
Minggu, 13 Maret 2011
Tukang Cukur dan Tuhan
Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".
"Kenapa kamu berkata begitu???" timpal si konsumen.
"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi". ujar si tukang cukur.
Sesuatu Saja
Kadang Allah (gw kan theis) menunjukkan sesuatu dengan cara yang membuatku terbengong. Seorang teman lama bercerita tentang hidupnya. Yang sedikit banyak hampir mirip dengan yg saat ini kualami. Sebuah tindakan yg diambil teman itu yang menurutku adalah petunjuk dari Allah...seolah berkata "don't try this way!".
Minggu, 06 Maret 2011
Energi Benci
Kahlil Gibran menyatakan bahwa besarnya energi benci sebanding dengan energi cinta. Tetapi efek yang ditimbulkan energi benci berbanding terbalik dengan energi cinta karena bersifat destruktif.
Kamis, 24 Februari 2011
Gol spektakuler Wayne Rooney ke gawang Manchester City
Gol spektakuler Wayne Rooney ke gawang Manchester City melalui over head kick.
Gol yang mengantarkan Manchester United menang 2 -1 dalam Derby of Manchester hari Sabtu, 12 Februari 2011. Gol Rooney pada menit 78. Diawali Nani yang mengirim umpan silang dari sisi kanan dan Rooney dengan apik melakukan tendangan salto yang bersarang di dalam gawang City.
Andra & The Back Bone: Sempurna
Ada lirik ada cerita. Ada individu yang "Sempurna" dalam kehidupan seseorang. Individu yang sempurna karena kelebihan dan kekurangannya. Individu dengan segala keunikannya yang takkan ditemukan pada yang lain
Tiba-tiba kok melow gini. Ah mendingan dengerin lagu Sempurna.
Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujimu
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau membuat diriku akan slalu memujimu
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
Efek Lemming
Lemming adalah sejenis hewan pengerat seperti marmut. Yang menarik dari hewan ini dan telah diteliti adalah karakternya yang "ngikut saja", Lemming yang satu akan mengikuti yang lainnya bahkan sampai ke kematian.
Hewan Lemming akan melakukan migrasi dalam periode hidupnya. Dalam perjalanan migrasi tersebut Lemming akan berjalan mengikuti Lemming terdepan. Ketika Lemming yang jalan terdepan terjatuh ke dalam jurang atau ke dalam sungai yang sangat deras maka Lemming-lemming di belakangnya akan mengikuti terjatuh. what the f*ck!!!.
Karakter lemming yang menarik dari hewan ini lantas dikenal menjadi metafora yang disebut 'efek Lemming', yaitu suatu fenomena bagaimana orang-orang mengikuti begitu saja tanpa mempertanyakan suatu pendapat yang populer yang beredar di tengah masyarakat di mana pendapat tersebut bisa saja berpotensi menjerumuskan diri mereka ke dalam suatu kebinasaan atau paling minimal kesesatan berpikir.
Label:
efek Lemming,
fenomena efek lemming,
kejiwaan,
Lemming,
psikologi
Kopi: Diseruput, jangan diteguk.
Masih bicara tentang kopi.
Dulu pernah membaca salah satu edisi majalah Intisari, yang membahas tentang kopi (udah lama banget!). Ada salah satu artikel menarik yang membahas tentang bagaimana cara menikmati kopi. Semacam The Art of Cofee lah gitu.
Dijelaskan bahwa cara menikmati kopi yang baik sehingga bisa maksimal kenikmatannya adalah dengan cara diseruput bukan diteguk. Sruuuuuuuuuuptt....ah...!!!
Nikmati dengan cara menyeruput pelan-pelan. Dengan diseruput maka aroma kopi akan makin terasa, lalu hidulah aroma itu. Bagi orang yang sudah pengalaman dan expert, dengan cara menghidu aroma saja sudah bisa menebak asal dan jenis kopi.
Sudah ah!. Mau menyeruput kopi dulu.
Sruuuuuppppt...ah!!!
Rabu, 23 Februari 2011
Fenomena segelas kopi saat ujian semester

Fenomena ini diawali dengan niat baik untuk belajar, karena besok mau ujian, jadi malam ini bagaimana pun harus belajar.
Jam 20.00
Mulai duduk di depan meja belajar sambil memilah bahan buat ujian besok. Tiba-tiba tercetus ide, "mantapnya kalau belajar ditemani segelas kopi panas. biar mata tak lekas ngantuk". Ide yang berilian. Lalu beranjaklah membuka lemari stok (yang menyatu dengan lemari pakaian), buka toples tempat kopi, dan toweng...toweng. kopinya habis?.
Jam 20.15
Lihat jam dinding baru menunjukkan jam 20.15, ah ke warung dulu beli kopi dan sekalian beli makanan ringan buat nemenin belajar. Belajarkan butuh energi. Nyam..nyam..nyam......
Label:
belajar malam,
fenomena ujian,
kopi,
penyesalan,
ujian semester
Sabtu, 19 Februari 2011
NOVEL: Janji Sepasang Merpati
Di langit
awan mendung bergumpal
tak bergerak
Hijau padi
ditepis angin semilir
Matahari senja
bersembunyi di awan mendung
Di atas lapangan bola di pinggiran kampung itu, dua ekor merpati bercumbu di rumput yang telah kering. Dua merpati saling berjanji.
Rabu, 16 Februari 2011
Kuli bangunan melakukan operasi bedah saraf

Lalu di berbagai forum dan social network muncul beragam status dan komentar, yang paling dominan adalah menjustifikasi kesalahan sebaggai kesalahan Islam sebagai agama dan menjelekkan Islam secara keseluruhan. Yang berasal dari penganut atheis atau dari penganut theis yang bukan Islam. Ada yang menambahkannya dengan mengutip dalil ayat Al-Quran atau hadis, namun selalu saja hanya sepotong dan tidak menyeluruh. Tanpa melihat makna dan konstelasi yang menjadi asbabul turunnya ayat dan hadis tersebut. Bahkan melihat kejadian peristiwa pun hanya sekedar ke akibat (akibat memang harus dikecam dan ditindak) namun jangan lupakan sebabnya kenapa. Penyebab tak pernah dilihat karena memang ini bisa memutarbalikkan serangan ke diri mereka sendiri.
Yah, aku seperti melihat seorang yang berprofesi sebagai kuli bangunan sedang melakukan operasi bedah?. hahahaaa.... Tertawa melihat kegelian ini. Banyak kuli bangunan melakukan profesi dokter bedah....
Ksatria
Turun dari seekor kuda, seorang ksatria berbaju zirah, perisai baja ditentengnya di tangan kiri, berjalan tegap menuju pelataran istana sang raja. Sang raja duduk di sana, menyaksikan ksatria hebat ini berjalan menujunya.
Di pelataran istana, ksatria itu menghentikan langkahnya, masih di atas tanah pelataran. Ditaruhnya perisai baja ke tanah. Sarung tangan kanan yang terbuat besi dilepaskannya. Dikeluarkannya pedang ksatria dari serangka. Ditancapkannya di tanah di hadapannya. Lalu ia berlutut.
"Aku mengalami disorientasi paduka baginda raja. Aku terlupa buat apa aku berada di sini? apa yang menjadi tujuanku, 2 - 5 langkah ke depan?. Aku mengalami disorientasi, ruang dan waktu paduka baginda raja" ucap sang Ksatria.
Raja terdiam sejenak. Seraya mengelus janggutnya yang tak seberapa itu. Lalu berdiri.
"Bagiku kau adalah ksatria hebat, ksatria dengan jiwa ksatria. Bukan hanya seorang prajurit tapi kau adalah ksatria. Tiap jiwa pasti akan dihadapkan pada titik ketika beribu halangan, beribu masalah dan cobaan memenuhi otakmu, mencoba menghalangimu dari tujuanmu. Fokuslah. Hantamlah semua rintangan itu. Tunjukkan bahwa kau seorang ksatria, bukan cuma prajurit!. Aku percaya kepadamu ksatria!".
Lalu sang Raja kemudian berjalan masuk ke istana, diapit dayang-dayang yang cantik jelita.
Jumat, 11 Februari 2011
Jatuh
Akhirnya aku tersengat
Telah tiba aku pada titik
tak merasakan apapun
Hanya diam...
diam...
dan diam.
Batas waktu
Dihentak mimpi.
Kembali mimpi itu,
mimpi yang sama.
Tentang suatu kehilangan.
Tentang suatu kehilangan.
Tentang janji
yang menggeram lantang di hati.
Kuhitung detik-detik batas waktu.
Terus berkurang.
Semakin sempit.
Semakin sempit.
Tak memberiku ruang.
Teringat batas yang kutulis
Teringat batas yang kutulis
dengan tangan bodoh.
Hah..... Kuhela nafas panjang.
Sebatang rokok mulai menyala.
Mengepulkan asap bimbang.
Secuil ingatan pada nasihat Nabi Daud,
Secuil ingatan pada nasihat Nabi Daud,
meruntuhkan tangga-tangga egoku.
Melemaskan genggam.
Melemaskan genggam.
Kupalingkan wajah
mengejar impian yang terputus.
Teringat mozaik-mozaik yang sedang kucari,
Teringat mozaik-mozaik yang sedang kucari,
dan ingin kurengkuh.
menggelegarkan lagi harapan untuk meraihnya.
menggelegarkan lagi harapan untuk meraihnya.
Asap putih semakin memenuhi ruang kamarku.
Dini hari ini.
Dini hari ini.
Semua seakan terangkum.
Tentang langkah yang terantuk dinding.
Tentang diri yang harus terus belajar bersabar.
Antara harapan dan ketidakpedulian.
Tentang langkah yang terantuk dinding.
Tentang diri yang harus terus belajar bersabar.
Antara harapan dan ketidakpedulian.
Antara niat dan kenyataan.
Tapi aku manusia biasa.
Tak ingin kuhidu pengap angin laut sendiri.
Aku ingin saat kembali masih ada.
Aku ingin saat kembali masih ada.
Dan untuk kembali bersama.
Hah...aku ingin berteriak saja,
akalku tak sampai.
Acuhku tentang janji seolah ditakacuhkan mimpi.
Geram............
Acuhku tentang janji seolah ditakacuhkan mimpi.
Geram............
Kemana tautan logis merumuskan semua.
Kutahu sesuatu mengamatiku
Kutahu sesuatu mengamatiku
yang terus saja merajakan pikir.
Jantungku berdetak lebih keras.
Akankah ini sebuah petanda
bahwa itu akan terjadi lagi?
Aku tak tahu....
Aku tak tahu....
Aku hanya mohon kepada-Mu.
Jangan lagi!
Jangan lagi!
Jangan lagi terjadi!
Karena aku belum siap untuk bersyukur,
atas apa yang sebenarnya tidak mau aku terima.
Seperti yang terakhir kukatakan padanya
dalam bahasa yang mungkin tak terpahami.
Karena aku belum siap untuk bersyukur,
atas apa yang sebenarnya tidak mau aku terima.
Seperti yang terakhir kukatakan padanya
dalam bahasa yang mungkin tak terpahami.
Kuharap ini Engkau kabulkan.
Rabu, 09 Februari 2011
Hidup ini indah
Hidup ini kadang jinak seperti kucing kekenyangan dikasih makan, mengikuti harapan dan alur yang didamba. Kadang bahkan memberikan kejutan kenyataan indah yang tak pernah terbayangkan.
Hidup ini terkadang sangat liar. Menghadirkan drama-drama yang memilukan dan tak terprediksi. Liar, melenceng menghancurkan semua rencana.
Namun, hidup ini indah. Justru menjadi indah dengan segala misterinya.
Jalan setapak
Aku teringat dengan salah satu jalan setapak menuju rumahku. Jalan setapak yang sunyi. Jalan setapak tempaktu bernyanyi, tempatku bercerita, tempatku mengeluh, tempat yang menyimpan kenangan dan tempatku mengukir mimpi-mimpiku.
Gersang di saat kemarau. Di setengah jalannya tertutupi serbuk besi pembuangan pabrik baja dan telingkupi pagar pabrik. Setengah lagi berdampingan dengan danau paksaan, danau kotor yang ditumbuhi eceng gondok.
Becek di saat musim hujan. Keluargaku bertanya kenapa suka sekali melalui jalan itu. Mereka tak pernah tahu di sana aku pernah melihat senja paling indah seumur hidupku. Di sana pula aku bisa berkata tanpa malu, menerima semua geramku atas hari sendu yang kulewati. Jalan itu tetap bisu saat aku melewatinya bahkan dengan hati yang berbunga sekalipun.
Pagi selalu indah di sana, saat matahari menyapa dalam dingin, dalam mendung dan dalam hujan sekalipun. Embun di rumput sisi jalan seakan menyambut riangku menuju sekolahku. Senja di sana selalu datang dengan indah.
Semuanya seakan selalu ingin membuatku rindu. Rindu untuk kembali. Menghabiskan sunyi di sana. Rindu dengan waktu itu yang penuh harapan. Rasanya semuanya baru kemarin. Sebelum kusadari waktu yang terentang panjang, menghadirkan aku di titik waktu sekarang.
‘Sekarang’ terkadang aku merasa asing di sana. Aku seperti bukanlah orang yang dari “sana”, pun akhirnya aku pun bukanlah orang “di sini”. Pada akhirnya aku merasa seperti pengunjung yang datang. Yang terpisahkan periode waktu, “sekarang” dan “kemarin”. Dan aku resah.
Aku ingin saat kembali ke sana, aku merasakan lagi senja terindah itu.
Jumat, 04 Februari 2011
Film 3 Hari untuk Selamanya: usia kritis

Satu adegan yang selalu kuingat tentang film ini adalah si Yusuf membahas usia-usia penting atau kritis yang dialami manusia. Usia 27, 29 dan 35 katanya. Dia menceritakan tentang nama-nama tenar seperti Kurt Cobain dan Chairil Anwar mereka mati muda, 27 tahun.. Usia 35 menurut menurut si Yusuf penting karena orang tuanya meninggal di usia 35 tahun.
Aku pun merasakannya. Namun bagiku setiap tahun tentunya selalu memiliki perbedaan. Dimana ada keputusan penting menyangkut hidupku. Namun tak kusangkal ada usia tertentu yang memang menjadi titik kritis yang menentukan waktu yang panjang ke depan. Menurutku salah satunya usia 18. Itu fase awal ketika melakukan keputusan besar untuk hidup. Pertama kalinya diakui sebagai orang dewasa yang ditandai dengan pemberian KTP oleh negara (hehehehe). Di usia ini langsung dihadapkan pada pilihan, melanjutkan ke kuliah atau tidak selepas lulus SMA, kuliah di jurusan mana, kuliah di mana ataukah langsung kerja?. Fase awal kedewasaan yang langsung di hadapkan dengan keputusan besar.
Hidup memang tentang pilihan, setiap tahun bahkan di setiap hari yang terlewati, selalu dilalui dengan memillih yang mana.
Kamis, 03 Februari 2011
Father, Son & Sparrow
Seorang ayah duduk berdua dengan anaknya di bangku taman rumah mereka, lalu hinggaplah burung gereja. Simaklah video film singkat ini semoga dapat memberi inspirasi renungan atas sikap kita terhadap orang tua kita.
* * *
Cast: Father (Nikos Zoiopoulos), Son (Panagiotis Bougiouris); Directed: Constantin Pilavios; Written: Nikos & Constantin Pilavios; Director of photgraphy: Zoe Manta; Music: Christos Triantafillou; Sound: Teo Babouris; Mixed: Kostas Varibobiotis; Produced: MovieTeller films
Label:
anak,
ayah,
burung gereja,
Father Son and Sparrow,
renungan
Rabu, 02 Februari 2011
Ahmad Band: Ideologi Sikap Otak (ISO) 1998

Terutama lagu Distorsi, "yang muda mabuk, yang tua korup, jayalah negeri ini, jayalah negeri ini", yang menggambarkan korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan para pejabat dan mabuk-mabukkan yang mewarnai generasi muda.
Lagu Impotensi, menggambarkan situasi di masa pemerintahan Orde Baru,"apa arti damai jika otakku terkubur, apa arti damai jika semua membisu, kau jilati situasi, kau pun menari di atas kepatuhan, di atas kesunyian jiwa yang telah mati, tercipta generasi tanpa peduli".
Label:
ahmad band,
ahmad dhani,
dewa 19,
ideologi sikap otak
Langganan:
Postingan (Atom)