Kamis, 05 Mei 2011

Menanti Fajar (kepada Ran)



Terlalu banyak kata
tak terucap
Menggelepar saja di benak
tak berbentuk
di panasi rasa
Menguap menjadi awan putih
lalu terbang
ke atas langit
Melintasi sepi
Mengamati sinar di kejauhan
Mereguk asa dengan tenggorokan kering
Ludahpun malas menemani sunyi
Semoga suatu saat nanti
Saat fajar menyingsing
Ada harapan embun membasahi

20100509.0049

Tidak ada komentar:

Posting Komentar