Jumat, 31 Desember 2010

Syirik kecil


Lagi melayang-layang sambil dengerin khutbah Jumat, tiba-tiba sang Khatib mengatakan "Syirik kecil itu ibaratnya semut hitam yang berada di batu hitam pada malam hati tanpa bulan. Kecil dan tak terasa keberadaanya". Gdubraaak....

Bisa jadi hari ini, mungkin tak menduakan Allah dengan menyembah patung berhala, memuja arwa nenek dan kakek moyang atau yang lainnya. Karena dengan tegas mengetahui bahwa itu syirik. Tetapi tanpa terasa mungkin sudah menuhankan internet, menuhankan teknologi masa kini, mempercayai almarhum Paul si Gurita. Bisa jadi, tanpa terasa.

Rabu, 29 Desember 2010

Hidup itu berwarna dan penuh ujian


"Hidup adalah fase waktu yang penuh dengan warna dan ragam ujian. Banyak orang yang tangguh dan kokoh di waktu tertentu, tetapi tumbang dan jatuh di lain waktu. Tidak sedikit orang yang tampil sebagai pribadi yang komit dan kuat, berpegang teguh pada nilai-nilai agama tapi kemudian tersungkur pada jurang yang begitu dalam. Karena hidup ini memang mengharapkan rentang waktu yang perlu kesabaran dan lipat ganda kesabaran".

(SMS dari seorang Sahabat)

Jumat, 24 Desember 2010

Lihat lebih dekat

Lihatlah lebih dekat, lebih mendalam. Bisa jadi apa yang dianggap kucing imut yang terus menerus dielus-elus itu sebenarnya adalah seekor babi.

Perfection has to be imperfect


In life, if you seek perfection then you will always fall short. And you will meet imperfection in everything. But, if you adjust your view and are able to see things just for what they are, then you will meet perfection in all that you see, do, hear, smell, and feel. Because, now, you are perfect. -David Askaripour

kira-kira terjemahan bebasnya:


Dalam hidup, jika yang anda cari adalah kesempurnaan maka anda akan selalu gagal menemukan kesempurnaan. Dan anda akan menemukan ketidaksempurnaan dalam segala hal. Tetapi, jika anda menyesuaikan pandangan anda dan mampu melihat segala sesuatu dengan apa adanya, maka anda akan menemukan kesempurnaan dalam semua yang anda lihat, anda lakukan, anda dengar, anda hidu, dan anda rasakan. Karena, sekarang, anda sempurna.

Kamis, 23 Desember 2010

GIGI: Hidup untuk musik


Aku teringat saat menonton konser ulang tahun grup band GIGI di stasiun tv RCTI. Satu hal yang  terus teringat adalah apa yang diucapkan oleh Armand Maulana, vokalis dan pentolan grup ini.

Dia berkata dan (sekaligus berpesan). "Jika sudah menyatakan diri sebagai musisi, maka seorang musisi harus mengabdikan hidupnya untuk musik. Hidup untuk musik bukan musik untuk hidup".

Itulah yang telah  dilakukan dia dan rekan-rekannya di GIGI. Sehingga GIGI bisa terus eksis di belantara musik  Indonesia.

"Bahwa kemudian, kehidupan kami menjadi bertambah baik dengan rejeki yang mengalir dari musik, itu hanya masalah aksi dan reaksi" lanjut Armand Maulana.


Sedikit mencoba beranalisis (sok banget bahasanya!), GIGI memang grup band yang terus eksis. Oke lah dari segi popularitas bisa dikatakan relatif "menengah" tetapi stabil, di banding grup band lainnya. Tapi memang GIGI ya selalu ada, hidup sepanjang waktu di hati para GIGITA-nya, (mirip kayak gigi di mulut). Jika boleh dianalogikan, ya GIGI ibarat sebuah perusahaan yang sudah establish. Semua itu karena komitmen dari para personilnya.

Aku rasa bukan cuma di bidang musik saja komitmen seperti itu perlu diterapkan.


 


"Bahwa kemudian, kehidupan kami menjadi bertambah baik dengan rejeki yang mengalir dari musik, itu hanya masalah aksi dan reaksi"

karena Gusti Allah mboten sare.

Hujan dan kenangan empat sekawan


Ada yang mengatakan bahwa “di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu”. Ehm..baru saja aku membuktikannya. Sewaktu hujan tadi sore, suasana kebetulan sepi, lalu sambil sendirian minkoprok (minum kopi dan merokok) dan mengamati air hujan, tiba-tiba aku teringat kenanganku kepada 3 orang sahabatku di SMA. Tiga plus satu, jadinya kami empat sekawan, empat sekawan yang sangat komplit. Berbeda dalam banyak hal, termasuk perbedaan karakter yang mencolok dan berbeda agama

Pertamax, Aku. Classified Profile hehehehe…

Minggu, 19 Desember 2010

Pasti ada energi lagi


 Energi yang tak seimbang bisa menyebabkan kefatalan pada tubuh. Masuk angin. Bukan angin yang masuk ke sel-sel tubuh. Tapi ada keseimbangan energi yang terganggu. Ketidak seimbangan energi dapat mengganggu kenormalan fungsi tubuh. Energi chi katanya.

"Banyak yang mati gara-gara hal ini?" kata tukang urut yang menangani badanku. Sekalian kerokan biar tambah ringan.

Kujawab dengan meringis. 

Kerokan tak baik untuk kesehatan.. bla..bla..bla.. kata dunia medis modern. Ah Peduli setan, itu biarlah menjadi urusan anak-anak kesehatan. Orang pinggiran tetap melaju dengan teknik ini.






"Pasti ada energi lagi" kata Boomerang

Kudengar suara air gemercik
Kubau pohon cemara yang wangi
Sementara aku termenung diam
Menata rasa kakiku berdarah
Tadi terantuk batu dan tertusuk duri

Ada senyum ramah yang kurasakan
Di dalam hangat wajah sang alam
Di saat itu kulihat burung elang
Melayang-layang dekat di mata
Dia menari

Diam menari tenang kalbu yang liar
Nanti kan pasti ada energi lagi
Diam menari tenang kalbu yang liar
Nanti kan pasti ada energi lagi 

Sketsa perjalanan


#
Ada pepatah jangan telat bangun nanti rezekinya dipatuk ayam. Apakah itu berlaku di sini, jam 1, 2, 3, sampe jam 4, mereka para pedagang asongan itu belum tertidur. Hilir mudik berteriak mempromosikan dagangannya. Di antara mata-mata yang sudah terlelap. Tercekat hingga ada jeda nafas sesaat  ketika terpaku menelaah ini semua. Mereka terus bersemangat. Tuhan  begitu baik padaku. Hey ayam, rezekimu dipatuk manusia-manusia bersemangat itu.

#
Terlalu pagi untuk meneruskan langkah ini, fajar pun masih tertidur. Sejenak langkah kuhentikan di sebuah warung. Segelas kopi menemani kepulan asap harum. Ada ibu tua di sebelahku beranjak berdiri setelah makan pagi yang kepagian, beliau terlupa kalau saat makan tadi sandal dilepaskannya. Saat diingatkan si pedagang dan kukatakan padanya "Sandalnya terlupa bu?". Ia menjawab "Wes tuo. Dadi lali!" sambil tersenyum ramah, senyum pagi yang sedikit banyak cukup menyegarkanku. Kubalas dengan senyum. Ini Indonesia bung!

Jumat, 17 Desember 2010

Jalan hidup yang belum jelas


Seorang kawanku berfilsafat:

"Hidup gak jelas itu seperti perahu yang sudah berada di tengah laut. Tetapi tanpa penumpang dan tanpa dayung. Hanya sendiri, tanpa tahu akan diarahkan kemana. Seandainya ada penumpang di atasnya, setidaknya aku bisa tahu kemana harus menentukan arah tujuan dan untuk dayungnya sekuat tenaga akan kuusahakan bakal ada".

Entah nyambung atau tidak, lantas aku teringat dengan kalimat seorang Fafa dalam buku Nyanyian Seorang Wisudawan, begini dia berujar:

"Hidup putus asa itu seperti cicak yang terjepit di engsel pintu. Tipis, kering dan tanpa harapan". (Diriwayatkan oleh Ahmad Mustafa 'Fafa' dari seorang Sahabat dalam Kitab Nyanyian Seorang Wisudawan)

...gdubraaaaak!!!!!!!!!!!!!!...


01 Januari 2007

Menunggu kereta api tiba



Wanita muda itu berjalan meyakinkan entah mungkin tergesa memasuki pelataran stasiun kereta api di kota itu. Di ujung lorong dia berbelok ke kiri menapaki tangga yang sedikit curam. Suasana sepi dan dingin terasa di peron lantai dua. Hanya satu dua petugas kebersihan berlalu. Sesaat membersihkan lantai yang sedikit kotor karena debu atau memungut sampah kecil yang masuk ke peron diterbangkan angin musim panas yang kering. Siang itu terik mentari mengganas seakan ingin memanggang bumi.
Duduk di kursi besi di depan ruang tunggu, wanita itu berkipas sembari mengusap keringat yang deras mengalir di keningnya.
Di balik kaca loket penjualan tiket, lelaki muda, si petugas, mengamati dengan mimik serius. Tersadar dari awan kantuk yang terus menaungi dia dari pagi tadi.  

Lantas dia berkata “Mau berangkat kemana Mbak?” saat si wanita datang menghampirinya.

Tersadar dari pikiran sendiri si wanita menjawab ”Tidak mas, saya sedang menunggu kereta api tiba?”. “Jam berapa kereta apinya tiba mas?”  wanita itu bertanya.

Rabu, 15 Desember 2010

Mengapa tidur tidak terlalu malam itu penting?


Malam hari pukul 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (detoksifikasi  di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana yang tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya masih mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatannya.

Malam hari pukul 11 - dini hari pukul 1 : saat proses detoxksifikasi di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Pidato Steve Jobs: "Stay Hungry. Stay Foolish"



Pidato Steve Jobs (pendiri dan CEO Apple) ini dilakukan dalam acara "commencement speech" di hadapan lulusan Stanford University tahun 2005.

________
Saya merasa bangga berada di tengah-tengah Anda sekarang, yang akan segera lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah selesai kuliah. Sejujurnya, baru saat inilah saya merasakan suasana wisuda. Hari ini saya akan menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Ya, tidak perlu banyak. Cukup tiga.

Cerita Pertama: Menghubungkan Titik-Titik

Saya drop out (DO) dari Reed College setelah semester pertama, namun saya tetap berkutat di situ sampai 18 bulan kemudian, sebelum betul-betul putus kuliah. Mengapa saya DO? Kisahnya dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah mahasiswi belia yang hamil karena “kecelakaan” dan memberikan saya kepada seseorang untuk diadopsi.

Surat dari kekasih



Untukmu yang selalu Kucintai,

Saat kau bangun di pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepadaKu., bercerita, meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untukKu walaupun hanya sepatah kata. Atau berterima kasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin, atau waktu yang lalu.... Tetapi Aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja... Tak sedikitpun kau menyadari Aku di dekat mu.
Aku kembali menanti saat engkau sedang bersiap, Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapaKu, tetapi engkau terlalu sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk tanpa melakukan apapun. Kemudian Aku melihat engkau menggerakkan kakimu. Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekadar berbual-bual.
Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari. Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepadaKu.

Selasa, 14 Desember 2010

Menyapu halaman langit


Hari minggu adalah hari yang telah diproklamirkan sebagai hari malas sedunia. Bagi si Kemod inilah saat yang tepat mengumbar 'nafsu' yang terpendam seminggu ini. Maka sebungkus sigaret murahan, secangkir besar kopi atau teh manis dan seplastik makanan ringan bertengger di meja sebelah kursi busuk kesayangannya. Lantunan senandung lagu dangdut terdengar dari notebooknya. Lalu ia pun bersandar dengan sebuah novel dan majalah Tempo. "Inilah saatnya menikmati waktu malas" ujarnya dalam hati.

Sedang asyik masyuk tiba-tiba datang beberapa orang. menggerutu dan bermasturbasi kata tanya.

"Hey Kemod, kamu pasti tadi malam naik ke langit kan. kamu duduk2 di bintang kan?" sembur mereka.

Demokrasi Kambing (Kebo)


____________________________________________________________________
"Demokrasi bisa membuat serigala menjadi pemimpin bagi sekumpulan kambing, karena prinsip dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat bukan kedaulatan ilmu (Anonim).

Maka jangan heran jika kualitas pendidikan di negara ini tak beranjak maju dengan sesungguhnya. penguasa negeri ini takkan pernah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ seperti amanah UUD. Karena jika rakyat ‘cerdas’, penguasa srigala takkan dipilih lagi untuk berkuasa. Pemilih cerdas berbahaya bagi kelangsungan dinasti. "
_____________________________________________________________________


Kubaca editorial koran oposisi itu sambil menyeruput kopi di wakrop Darmo. Dari kejauhan aku mendengar percakapan seorang anak SD dengan emaknya. Sepertinya si anak sedang malas berangkat ke sekolah.

Ikhlas


Seorang teman berkata ”kawan, ikhlas itu seperti saat kau buang air besar. kau merelakan lepas dari dirimu tanpa kau merasa keberatan sama sekali. lepas, lepas saja“.

Lalu kujawab “kau pungut dari tempat sampah mana kutipan itu brader? Karena tidak semua hal bisa kau ibaratkan air besar kawan!“. Aku pun beranjak ke belakang untuk buang air besar bikin kopi lagi.

Jumat, 03 Desember 2010

Setan


Kemarin tengah malam kehabisan rokok, terpaksa keluar meski hujan gerimis. Dipinggir jalan ada yg lagi nangis-nangis, rambutnya panjang, tandukan dan tertunduk. Ini cewek atau cowok?, tanyaku dalam hati.

Kutanya: "Mbak, Mas! kenapa nangis-nangis di sini?".

Yang duduk pun menjawab: "Ginilah kalo jadi setan, semuanya jadi salah. Bahkan ada yang kentut pun, kalo ga ada yang ngaku juga ya yang disalahin aku ini, si setan. Nasib.. nasib.".

Senin, 29 November 2010

I love Monday!


Ya aku sangat suka dengan senin (orang Betawi dan Sunda bilang "Senen"). Entah kenapa kalo dah masuk hari senen aku selalu semangat. Senen adalah kata bisa membuatku menjadi sangat bersemangat. Sejak dari SD keadaan semangat masuk ke hari senen ini sudah membudaya. Kok bisa?? Mana aku tahu. Dan sekarang ya tambah semangat. Kenapa??? Ya gak tahu. Coba saja 3 kali masuk ke hari senen dengan semangat. Maka seterusnya akan selalu riang menyambut senen.

Di Jakarta ada daerah yang disebut dengan nama Senen. Tapi hufff....... nama daerah ini bukan diambil dari nama hari Senin tapi diambil dari nama seorang tuan tanah di zaman kolonial dulu, kalau tak salah namanya Mister Senen.

Kok gak nyambung tulisannya? kan judulnya I LOVE MONDAY! Kok jadi masuk ke Pasar Senen segala.

Ya karena dipasar Senen ada keseimbangan antara Senen atau senin.

Cerita keseimbangan, mungkin anda langsung teringat satu benda, yaitu timbangan. Tapi  berbeda hal denganku. Senen atau senin lah keseimbangan itu. Seperti keseimbanganku ada saat kedua kata itu berada dalam hidupku pada satu waktu (titi mongso kata Sujiwo Tedjo). Jadi ya terima kasih untuk kedua item itu. Dan selamat tinggal timbangan. Bukan kau keseimbangan itu.


Gdubraaaaaaaaaaaaaaak makin ga nyambung....

Hah mampus situ, yang penting nulis. :)

<P&R>

El Clasico: El Real versus El Barca, duel Xavi versus Xabi


Dini hari nanti laga El Clasico di paruh pertama La Liga (Liga Spanyol) akan digelar. Pertarungan dua raksasa. Pertarungan penuh gengsi profesional dan gengsi kedaerahan (dulu). Pertarungan antara daerah Catalan (Barca) dengan Castellan (Madrid). 

Ada yang melihatnya sebagai pertarungan antara Messi vs CR7, pertarungan Pep Guardiola vs Mourinho. Tapi aku melihatnya sebagai pertarungan dua generator permainan, yaitu duel Xavi Hernandez di pihak Barcelona melawan Xabi Alonso di pihak Real Madrid. Ya aku lebih tertarik melihat duel kemampuan kedua Generator tim ini dibanding yang lainnya. Di kaki Xavi lah mau seperti apa irama permainan El Barca ditentukan. Demikian juga dengan Xabi di Madrid yang memainkan peranan yang hampir sama, meskipun sedikit lebih ke belakang. Persoalan siapa striker yang akan mencetak gol itu sih siapa aja terserah tapi bagaimana irama permainan ditentukan oleh kedua nama ini.

Xavi & Xabi: merekalah sutradara di lapangan.

Sabtu, 13 November 2010

Hukum seorang wanita menambahkan nama suaminya di belakang namanya


(Dicopas dari notes seorang teman, sudah minta izin buat copas)

Tadinya kupikir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah melakukan nikah incest dengan Ani Bambang Yudhoyono (ABY), rupanya karena mereka itu ikutan gaya Barack Obama & Michele Obama....
Stelah ditelusuri ABY kan anaknya Sarwo Edhi. Jenderal bawahan Soeharto saat menumpas G30SPKI.
Kok ga Ani Sarwo Edhi aja yah... (Getokpalu)

Setelah menikah, terkadang seorang wanita mengganti namanya belakangnya atau nama keluarganya dengan nama suaminya. Hal ini juga banyak dilakukan di negara-negara barat, seperti istrinya Bill Clinton: Hillary Clinton yang nama aslinya Hillary Diane Rodham; istrinya Barrack Obama: Michelle Obama yang nama aslinya Michelle LaVaughn Robinson, dan lain-lain.

Lalu bagaimanakah pendapat para ulama tentang masalah ini?

Saringan tiga kali Socrates


Di zaman yunani kuno, Socrates adalah seorang pelajar dan intelektual yang terkenal reputasi karena pengetahuan dan kebijaksanaannya yang tinggi.

Suatu hari seorang laki-laki berjumpa dengan Socrates dan berkata, “ Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?

Tunggu sebentar” jawab Socrates.

Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan ujian saringan tiga kali”.

Boikot produk 1sr43l di Facebook???


1. ada teman berkoar-koar untuk memboikot produk 1SR43L (baca: produk USA) di FACEBOOK Dengan alasan bahwa profit perusahaan-perusahaan tersebut akan mengalir ke 1SR43L dan akan digunakan untuk memerangi Palestina. Membuat grup dan lantas menjaring anggota grup tersebut sebanyak-banyaknya. :::: FACEBOOK = milik seorang Y4hud1 USA.

2. koran/majalah/website mendapatkan keuntungan dari iklan. Jumlah iklan dan harga iklan berbanding lurus dengan oplah surat kabar atau pengunjung website. Biaya cetak koran/majalah hanya cukup pengganti ongkos cetak, kertas, dan biaya distribusi saja. ::::  FACEBOOK sama seperti koran atau majalah, mendapat iklan banyak karena banyak pengunjungnya (lebih dari 500juta orang anggota).

3. KONKLUSI: berkoar-koar untuk memboikot produk-produk 1SR43L  (USA) di FACEBOOK = JUSTRU MENDUKUNG = hanya media masturbasi kata-kata.

16 Okt 2010

Cube test (Tes psikologi)




(Jawab dengan jujur)


Bayangkanlah kamu berada di sebuah gurun pasir dan kamu melihat sebuah kubus.

seberapa besar kubus itu?
apa warnanya? gimana pendapatmu tentang warna tersebut?
berapa jauh kubus itu dari tempat kamu berdiri?
apakah kubusnya tembus pandang (transparan sehingga kamu dapat melihat ke dalamnya)?
seberapa besar kubus itu dibandingkan dengan gurun pasir?rasionya berapa?


lalu bayangkan ada  tangga di sana.

apakah tangganya bersandar pada kubus?
apa warna tangganya? terbuat dari bahan apa tangganya?
apa yang ada dalam pikiranmu melihat tangga itu?
jarak antara kubus dan tangga?


bayangkan ada seekor kuda.

jarak antara kubus dan kuda?
apa warna kudanya?
apa kesanmu melihat kuda itu?
apakah kudanya lagi diikat?ada pelananya tidak?


bayangkan ada badan (angin puting) di sana

seberapa jarak antara badai dan kubus?
badainya besar atau badai kecil?
Badainya bergerak atau tetap di suatu tempat?

 
bayangkan ada bunga tumbuh di sana.

bunganya banyak tidak?
di mana letak bunganya?
warna apa bunganya?
gimana perasaanmu melihat bunga itu?


sudah dijawab?
kalo sudah yuk analisis jawaban kamu.

Analisis Jawaban (blok teks di bawah ini untuk melihatnya): 

Jangan melihat ke jawaban dulu ya.

Bukan



Bukan lapar kita memesan makanan
Bukan haus kita memesan minuman
Bukan menanti hidangan kita diam terbungkam
Bukan cerna alasan kita duduk berdua di sini
Mungkin ku bisa meninggalkan semua ini
Namun aku takkan pernah bisa pergi

celanaku dilem kambing di kursi ini... gdubrak

Aku ikhlaskan kau



Sekali....Dua kali....
Dalam rentang jeda sesaat
Jengah ku memakan geram,
diamku
sendiri di ruang sunyi
Menghantui, gemericik air.
dua bentuk, menyatu
terjatuh

jengah kembali datang
geram lagi .......
tak kuhirau
kurelakan, pergilah ....
menghempaslah.... aku

duh perutku benar-benar sakit
......... merdeka ...........

170806

Kalimat untuk calon istri :)



My heart is like a rock stone, rigid & lonely. Year after year it's always empty. But when I see you at the first sight as well as can be understand, I found the profile to be belonged by a woman who I want to become my wife on your self.




waakakakakakkakak....
bahasa Inggrisnya ngawur....

Biarin

Kekuasaan


Perbedaan antara perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima sama sekali tidak ada kaitannya dengan kekuatan atau kekuasaan. Analoginya, ada 2 orang yang mempunyai mobil.  Yang satu menggunakannya untuk memindahkan orang dari 1 tempat ke tempat lain atau membantu mengangkut makanan untuk korban bencana alam. Sedangkan yang satunya lagi menggunakan mobilnya dengan sembarangan, sambil mabok, dan  untuk pergi ke diskotik, menunaikan hajat nafsu semata.

Setelah berdiskusi dengan seorang sahabat, anggota HTI

Menanti fajar



terlalu banyak kata
tak terucap
menggelepar saja di benak
tak berbentuk
di panasi rasa
menguap menjadi awan putih
lalu terbang
ke atas langit
melintasi sepi
mengamati sinar di kejauhan
mereguk asa dengan tenggorokan kering
ludahpun malas menemani sunyi
semoga suatu saat nanti
ketika fajar menyingsing
ada harapan awan menjadi hujan

rokokku sudah habis, tenggorokan masih kering
terpaksa keluar meski dingin memijit kulit tipis tanpa lemak

Guru yang sukses


Guru yang sukses adalah guru yang mampu menghilangkan ketergantungan murid pada dirinya (Mario Teguh), jika setelah dididik murid menjadi lebih baik bahkan kemampuannya melebihi guru, maka guru itu lebih sukses lagi (van der Kulmen)

Kata bijak tentang perubahan



Perubahan itu sendiri kekal, terus menerus, abadi. (Arthur Schopenhauer)

Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah (Lao Tze)

Tidak ada yang salah dengan perubahan, selama berada di arah yang benar (Winston Churchill)

Kita berubah, apakah kita suka atau tidak (Ralph Waldo Emerson)
Top of Form


Sebuah puisi



Aku kembali ke pojok yang terang
tanpa tahu dari gelap mana aku beranjak.
Dalam ingat yang secuil,
tak pernah ku tahu kapan kau datang.
Telah kulihat kau duduk di taman itu.
Lantas mengajakku menari
dalam langgam harmoni sunyi.

Jengah aku mungkin juga kamu.
Kau pun mungkin tak tahu kenapa.
Seperti juga aku yang dihinggapi tanya.
Begini misterikah semua.
Aku hanya ingin kau percaya.
Sepasti cahaya matahari
yang memberi warna
pada bunga yang di depanku.


aku bacakan puisi ini di depan sahabatku, selesai membaca dia bilang: "hueksssss...." Anjrit tenan

Untuk agamawan: Tumbuhnya Sekularisme atau Atheisme


Kaum agamawan atau mereka-mereka yang mengklaim dirinya kuat beragama menyumbang peranan cukup besar terhadap maraknya kalangan muda terutama mahasiswa untuk memilih menjadi penganut sekularisme  atau atheisme. Hal ini sebagai akibat dari monopoli kebenaran oleh kaum agamawan. Ketika kebenaran hanya berasal dari mereka meskipun ternyata mereka tidak benar, dan yang lain seperti apapun jika tidak sepihak akan dicap pasti salah meskipun ternyata yang lain yang benar, dan pasti dicap melakukan hal-hal yang tidak benar.

Agamawan di sini maksudnya agamawan yang gak memberi ruang dialektika. Ini mungkin sebagai akibat dari tak memahami metodologi ilmu. Dalam pencarian ilmu, terdapat dua fase penting, fase pertama yaitu mengetahui, fase kedua adalah fase memahami dan meneguhkan pengetahuan itu. Pada kedua inilah fase kritis, banyak muncul pertanyaan-pertanyaan setelah mengetahui (kadang pertanyaan yang sangat keras dan sangat kritis). Di fase inilah dibutuhkan kearifan seorang guru, bahwa seseorang tersebut bertanya karena ingin meneguhkan pengetahuannya, meneguhkan keyakinannya. Jangan pernah menghancurkan proses fase kedua ini hanya karena sebuah kebodohan dan kekurang pengetahuan akan jawaban yang diajukan. Jika tak tahu lebih baik diam, atau katakan saya tidak tahu.

Begitu juga dalam hal agama, jangan gampang mencap orang yang bertanya kritis karena setelah mengetahui dia ingin memahami dan menyakinkan dirinya, mencapnya sebagai penganut "Sekularisme" atau bahkan dengan mudahnya menyebut "Atheis". Jadilah teman dalam perjalanan itu. Jika tak bisa, arahkan kepada yang lebih berilmu.

Aku teringat akan perkataan seorang ulama NU,  Said Agil Shiraz (CMIIW) dalam wawancara yang dimuat di Majalah Tempo, ketika ditanya tentang maraknya fenomena pemuda NU melalui wadah Jaringan Islam Liberal (JIL) --pointnya sih ngarah ke Ulil Absar Abdala-- yang mempertentangkan  ajaran Islam dengan kehidupan modern saat ini. Dengan bijak iya menjawab bahwa dalam Islam ada 5% dalil-dalil Naqli yang tak perlu lagi dipertentangkan atau masuk ranah dialektika, seperti ketauhidan Allah, hukum-hukum yang sudah telah tertuang dalam Al Quran dll. dan ada 95% dalil aqli yang "boleh" masuk ke ranah dialektika. Silahkan 95% itu didiskusikan. Sementara itu jangan mengganggu gugat yang 5% itu.

Teringat waktu SMA dulu dicap sebagai penganut sekularisme, gara-gara bertanya ke guru Agama tentang "apa arti kematian? bukankah mati itu akibat dari tak berfungsinya lagi sel-sel yang membentuk tubuh manusia?" dan ketika  masuk pembahasan tentang segumpal darah yaitu hati "bukankah hati itu organ yang bekerja dalam proses metabolisme?“. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul  karena baru saja mengetahui sesuatu. Padahal dari tetangga sebelah dapat dilihat bahwa yang dinmaksud dengan sekularisme adalah "suatu paham dan ideologi yang memisahkan diri sama sekali suatu bentuk keyakinan tertentu. Sekularisme lalu diidentikkan dengan “atheisme” karena tidak mengakui adanya “Yang Ilahi”. Dunia ini dianggap tidak ada sangkut pautnya dengan apa pun. Karena itu, bahkan batasan atau definisi “sekularisme” berarti paham menolak mengakui adanya “Pencipta”, “Dunia lain dari dunia ini”. Dalam paham sekularisme -  karena tidak diakui adanya “Yang Ilahi” - sekularisme identik dengan atheisme".

Rasanya kok terlalu lebay pak guru yang satu itu. I am a muslim. Aku percaya adanya Allah SWT sebagai pencipta.


"Orangtua pandanglah kami sebagai manusia, kami bertanya, tolong kau jawab dengan cinta" (Iwan Fals, Bongkar).

Kamis, 04 November 2010

Mimpi tengah malam


Seketika terlintas dalam mimpi sebuah kalender
sedang bergerak-gerak sendiri
dan tersenyum padaku.

masih tak mau bangun…??
meski aku sudah berlari memindahkan angka2 ini.
aku hanya bisa menjerit dalam mimpi tak bersuaraa….

hetikan!!!

berhentiiii!!

berhentilah berlari…

aku tak ingin melihatmu berlari…

saat yg tak tepat menurutku kau berlari
dan aku sedang patah dalam diam.

dan jika kaisar agustinus pada masa kekaisaran Romawi
bisa seenak udelnya menamai bulan ke delapan
di tahun masehi dengan namanya.
maka aku pun akan menamai kalender hidupku
seperti apa yang menjadi cita-citaku

__
kolaborasi

04 Nov 2010

Rabu, 03 November 2010

Hujan menyapu abu


Alhamdulillah sore ini hujan lumayan turun dengan deras.
Air keruh turun dari atap-atap bangunan. Keruh.
Hujan menyapu abu dahag Merapi.
Ada harapan setelah ini, udara lebih bersih.
Syukur-syukur kalo tak perlu maskeran lagi.

___
03 November 2010

lalu

05 November 2010

Atap berisik lagi. Hujan abu lagi.  Merapi batuk 24 jam. Erupsi terbesar.

Bencana penanggulangan bencana


Catatan Adhie M Massardi
Rabu, 03 November 2010 , 00:00:00 WIB

BENCANA alam yang datang sambung-menyambung, yang merenggut korban jiwa dan harta benda yang tidak sedikit, terus menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Beberapa tokoh, seperti budayawan Betawi Ridwan Saidi, juga Prof Dr HM Amien Rais, melihat Indonesia seperti negeri terkutuk dalam kitab suci. “Ini seperti bentuk azab, karena bangsa kita sudah terlalu banyak melakukan pembangkangan, seperti kaum Nabi Luth," ujar mantan Ketua MPR ini.

Sedangkan di masyarakat, tak sedikit yang mengaitkan rangkaian bencana sejak tsunami Aceh pada 26 Desember 2004, dengan sosok Presiden Yudhoyono yang konon tidak diterima alam.

Kasak-kusuk mistik yang meluncur dari mulut ke mulut itu, tampaknya sampai juga ke telinga Yudhoyono. Buktinya, dalam berbagai kesempatan, seperti saat meninjau korban tsunami di Cilacap, Jawa Tengah (21/7/06), atau saat rombongan pengurus LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) ke Istana (10/7/09), Presiden berusaha menjelaskan ihwal bencana secara ilmiah, bak ahli geologi.

Revolusi berawal dari mata



Berawal dari mata lalu turun ke hati.

Maka bagikupun sama, dan bagiku revolusi itu berawal dari mata. Bagaimana tidak, jika mata ini tak berkompromi untuk tidur dan baru terlelap ketika mata-mata yang lain terjaga dan beraktivitas. Padahal orang-orang yang kubutuhkan terkait urusanku tak sudi mengikuti ritme biologis malamku  yang menjadikan  malam menjadi siang- dan -siang menjadi malam.

Maka kukatakan bahwa revolusi itu berawal dari mata, dan menurut Prof. Emil Salim, revolusi berhenti di hari minggu. Iya, karena Prof. ES muda kan pacaran di hari minggu, hari lainnya untuk demonnstrasi dan organisasi. Kalo ane sih karena bisa tidur lelap dan mencuci baju di hari minggu...

Ataukah aku perlu manajer untuk memanajemen waktu tidurku...Gdubyuuuuurr !!!!!!

___
02 Nov 2010

Selasa, 02 November 2010

Jamrud - Mengejar Nirwana


Melayang menembus nirwana
Melangkah, beralas awan diangkasa
Genggam erat tanganku.
Pastikan slalu ada di dekatmu.
Agar kau nanti tak terjatuh ke bumi.
Berlayar, membelah lautan
menatap biru laut yang berkejaran
Peluk erat tubuhku.
Andai ombak menerjang di depanmu.
Agar kau nanti tak tenggelam ke laut.

Reff:

Sekali kau percaya,
arah tujuan kita pasti sama.
Niscaya kita bisa lewati.
Semakin kau percaya,
kujanji slalu mengajakmu juga,
mengarungi langit dan samudra.
Hanya kita berdua.
___
ini nih, yang kayak gini seharusnya lagu-lagu percintaan tuh. Ga cengeng. malah bikin semangat.
Sayang jamrudnya dah kiamat semenjak Krisyanto keluar..... :'(

A man with honor: Mbah Maridjan


Terlepas dari segala komentar negatif yang menyelimuti kematian Mbah Maridjan akibat wedhus gembel Gunung Merapi. Entah itu tentang beliau tidak memaksimalkan  usaha dan tidak menyambut pertolongan  yang diberikan Allah SWT melalui evakuasi oleh Tim SAR. Tetap saja ada nilai lebih yang aku lihat dari sosok renta ini.

Loyalitas dan pengabdiannya pada pekerjaannya sebagai abdi dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat  yaitu sebagai penjaga Merapi (baca: Sri Sultan Hamengkubowono IX bukan Sri SHB X).

Loyalitas adalah nilai mahal yang mulai jarang terlihat.

Berhati-hatilah dengan profil anda


Berkembangnya situs jejaring sosial belakangan ini mengakibatkan individu menjadi "terbuka" di internet. Maka ada yg menggunakannya sebagai tempat melepaskan unek-unek. Ada yang menggunakannya hanya sekedar menjalin komunikasi dengan teman lawas yang tak pernah berjumpa.

Ada yang menggunakan foto profil yang asli. atau kadang menggunakan orang terkenal atau seorang tokoh yang dikagumi karena jasa-jasanya.

Seorang temanku menggunakan foto seorang Syech terkenal di profil FB nya. Apa yang terjadi dia diinterpretasi negatif karena foto tersebut. padahal si teman ini menggunakan foto itu karena dia kagum atas jasa-jasa tokoh tersebut dalam penyusunan ilmu-ilmu Islam mengikuti kaidah metodologi modern yang sistematis.

Maka berhati-hatilah dengan foto profil, status dll. Bisa jadi apa yang dipikiran kita berbeda melenceng dengan yang dipikirkan yang lain.

Stoking merah di malam gerimis


Badanku lelah, sangat penat setelah duduk berlama-lama berkencan dengan laptop dengan segala pernak-pernik makalah. Dan seperti biasa aku melakukan ritual pengembaliannya kesegaran (refreshing) yaitu dengan  meminum dua gelas susu jahe di angkringan (satu? mana cukup).

Jam 11 malam aku berjalan menuju angkringan. Suasana jalan agak sepi. Mungkin hujan gerimis tebal sejak magrib yang belum juga berhenti menjadi penyebabnya. Jaket apek pun membungkus badanku yang langsing ini.

Melewati warung bakso Babar yang sudah tutup, yang selalu ramai di siang dan malam hari. Aku melihat seorang gadis memakai pakaian yang mencolok, berstoking dan rok mini, berdiri di depan warung itu. 

Dalam hati aku bertanya "Tak dinginkah dirimu dek?. Di malam yang dingin hanya memakai pakaian mini?".

Negative thinkingku  " Apa mungkin gadis itu penjual daging?. Wallahualam".

Senin, 01 November 2010

Maskeran

Sejak dua hari terakhir ini aku terpaksa harus maskeran. Menggunakan masker jika hendak keluar dari rumah. Soalnya kota ini mendapat hadiah abu yang melimpah dari erupsi Gunung Merapi.




31 Okt 2010