Seorang murid disuruh nyanyi ke depan kelas oleh gurunya.
Murid (nyanyi dg suara kecil): "Cicak2 di dinding.."
Guru : "Gedein Sedikit!!"
Murid : "Tokek2 di dinding.."
Guru : "Gedein lagi!.."
Murid : "Buaya2 di dinding.."
Guru : "yg di gedein itu suara kamu, bukan binatangnya."
Murid : "Kalo suara yg di gedein, saya adzan saja."
Guru : iya sudah, kamu adzan aja.
Murid (dgn suara yg besar) : "Allahu akbar2..."
Guru : "besarin lagi!!!
Murid : "gak ada lagi pak yg lebih besar dari Allah, Allah Maha Besar."
Guru (kesal n marah) menggumam : "Iya sudah Allah Maha Besar, tapi nilai kamu kecil."
Murid : "Gedein dong pak."
Guru (berteriak) : NILAI KAMU KECIL!!!!
Murid : "yg di gedein itu nilai saya pak, bukan suara bapak!!,
Guru : (goplak, suara buku melayang ke muka si murid, hrrrrggg)....
Jumat, 03 Februari 2012
Guru Darah Tinggi VS Murid IQ Jongkok
Rabu, 01 Februari 2012
Power tends to corrupt
"Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. Great men are almost always bad men." (Lord John Emerich Edward Dalberg Acton, 1887)
Kekuasaan cenderung menjadikan seseorang mendekati korupsi. Beberapa waktu lalu aku bersama beberapa teman 'terpaksa' dinas luar untuk peninjauan lapangan untuk melihat dan memeriksa kelayakan lahan yang akan digunakan untuk penanaman. Karena urusan kantor maka tentu saja digunakanlah mobil kantor plus sopir kantor juga karena perjalanannya cukup lumayan, sekitar 3 jam perjalanan. Tentu saja disetujui bapak Kepala. Lancar-lancar. Hingga saat di peninjauan tiba-tiba telepon genggam kepala peninjauan berbunyi, panggilan dari istri Kepala kantor. Dia menanyakan jam mobil selesai peninjauan, kalau bisa cepat balik ke kantor. "Power tends to corrupt", selama ini sudah jadi rahasia umum kalau dia suka menggunakan fasilitas kantor entah itu mobil kantor atau hanya sopirnya saja untuk keperluan pribadinya.
Tai kucing.
Langganan:
Postingan (Atom)