Lagi melayang-layang sambil dengerin khutbah Jumat, tiba-tiba sang Khatib mengatakan "Syirik kecil itu ibaratnya semut hitam yang berada di batu hitam pada malam hati tanpa bulan. Kecil dan tak terasa keberadaanya". Gdubraaak....
Bisa jadi hari ini, mungkin tak menduakan Allah dengan menyembah patung berhala, memuja arwa nenek dan kakek moyang atau yang lainnya. Karena dengan tegas mengetahui bahwa itu syirik. Tetapi tanpa terasa mungkin sudah menuhankan internet, menuhankan teknologi masa kini, mempercayai almarhum Paul si Gurita. Bisa jadi, tanpa terasa.