Pada kancah perang besarmu hari ini
Bisma, jiwa besar pada sekeping kaca
Setiap saat Engkau berkaca
Gugur
Kang Pungkasan pitungkase Kangmasmu
Kandaku kan pegat – pegat tan bisa runtut
Kanti muncrate getih pating deleweran
Dadaku kang kejet – kejet tan bisa muwus*)
*) Pesan terakhir Kakandamu ini
Pesan yang terbata tak bisa runtut
Dengan darah bercucuran di sekujur tubuh
Dadaku tersengal tak bisa lagi berucap
Usai usiamu kasihku telah usai
Telah usai senang
Telah tuntas perang
Usai semesta rasa
Semesta duka lara
Usai sudah suka duka
Kacakan kacau wajahmu berkaca
Di mataku yang
Mataku berkaca-kaca
Kalau telah lelah dan kau terlampau
Berkilauan luka
Kupangku kau kan kupangku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar