Jumat, 03 Desember 2010

Setan


Kemarin tengah malam kehabisan rokok, terpaksa keluar meski hujan gerimis. Dipinggir jalan ada yg lagi nangis-nangis, rambutnya panjang, tandukan dan tertunduk. Ini cewek atau cowok?, tanyaku dalam hati.

Kutanya: "Mbak, Mas! kenapa nangis-nangis di sini?".

Yang duduk pun menjawab: "Ginilah kalo jadi setan, semuanya jadi salah. Bahkan ada yang kentut pun, kalo ga ada yang ngaku juga ya yang disalahin aku ini, si setan. Nasib.. nasib.".


"Jadi kamu ini sssssettttseeetttan?" aku tanya sambil grogi.

"Heueuh" kata dia....

WUAAAAAAAAH KABUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUR....

---


Besok malamnya ketemu lagi. Masih juga sedih wajahnya si Setan.

Iseng-iseng aku bertanya (jadi ingat pak Sur guru ku): "ehmm.... jadi sebenarnya siapa yg kentut?"

Dia pun menjawab: "Malaikat"...

Kami pun terdiam. Ya sudahlah... nasib..nasib...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar