Sabtu, 13 November 2010

Sebuah puisi



Aku kembali ke pojok yang terang
tanpa tahu dari gelap mana aku beranjak.
Dalam ingat yang secuil,
tak pernah ku tahu kapan kau datang.
Telah kulihat kau duduk di taman itu.
Lantas mengajakku menari
dalam langgam harmoni sunyi.

Jengah aku mungkin juga kamu.
Kau pun mungkin tak tahu kenapa.
Seperti juga aku yang dihinggapi tanya.
Begini misterikah semua.
Aku hanya ingin kau percaya.
Sepasti cahaya matahari
yang memberi warna
pada bunga yang di depanku.


aku bacakan puisi ini di depan sahabatku, selesai membaca dia bilang: "hueksssss...." Anjrit tenan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar