Kamis, 31 Maret 2011

Adikku yang sempat terlupakan



Di waktu yg lalu sering kali jika ada yang bertanya, "Kamu berapa bersaudara?". Aku menjawab "Tiga bersaudara. Aku punya dua orang adik".

Lalu pulang kampung kemarin, ada ngariung  (semacam wiridan), disebutkan satu nama dalam doa disitu. Bayi binti Ibuku. Akhirnya ingatanku pada kejadian saat aku SMA, ibuku masuk rumah sakit karena dikuret (ndak tahu bener gak tulisannya). Karena keguguran, padahal kandungannya sudah lebih dari 4 bulan. Artinya si bayi sudah bernyawa. Sudah hidup. Ingatanku menerawang ke saat Idul Fitri kemarin, saat jiarah ke kuburan keluarga. Di sana ada satu kuburan kecil. Disana si Bayi binti Ibuku dimakamkan.

Maka jika sekarang ada yang bertanya "Berapa adikmu?". Aku akan jawab "Aku punya 3 adik. Satu orang meninggal dalam kandungan".

Alfatihah dari Aa untukmu Dik.

Rabu, 23 Maret 2011

You are my reason


You are my reason

Engkaulah alasan bagiku untuk meraih titik di sini.
Meraih sebelah sayapku di sini
Untuk terbang meraihmu.
Meraih semua mimpiku, mimpimu, mimpi kita

Jumat, 18 Maret 2011

Foto-foto Mantan Presiden RI Soeharto


Satu sisi yang kukagumi dari seorang Soeharto adalah emosional beliau tidak reaktif. Jadi tak ada beliau curhat dan mewek di tivi seperti kelakuan Gubjen saat ini.

 ni beberapa foto mendian Mantan Presiden Soeharto





 

Pelet Ikan


Suatu kali seseorang pernah bertanya. "Rakrian apakah kau menggunakan pelet?"

Kujawab dengan santai "Iya, pasti pernah karena sebelah rumahku ada kolam ikan piaraan bos besar".

"Huffft... bukan itu maksudku!" reaksinya. "Maksudku menggunakan ilmu pelet untuk mendapatkan cewek yang kau suka". Lanjutnya.

Aku jawab "Oh pernah juga. Tapi gagal. Buktinya Dian Sastro udah kimpoi sama cowok lain. Dan Nikita Willy bukan pacarku".

Itulah jawaban untuk pertanyaan menyakitkan. Dimana kita tak pernah melakukan hal-hal dalam pertanyaan itu. Mendingan dijawab ngawur. Ngawur tetapi setelah tahu siapa dibalik siapa yang bertanya itu.

Seperti apa yang diucapkan oleh Generalfeldmarschall Erwin 'Wüstenfuchs' Rommel, "Krieg ohne hass" (War without hate).

Minggu, 13 Maret 2011

Tukang Cukur dan Tuhan


Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,"Saya tidak percaya Tuhan itu ada".

"Kenapa kamu berkata begitu???" timpal si konsumen.

"Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi". ujar si tukang cukur.

Sesuatu Saja


Kadang Allah (gw kan theis) menunjukkan sesuatu dengan cara yang membuatku terbengong. Seorang teman lama bercerita tentang hidupnya. Yang sedikit banyak hampir mirip dengan yg saat ini kualami. Sebuah tindakan yg diambil teman itu yang menurutku adalah petunjuk dari Allah...seolah berkata "don't try this way!".

Minggu, 06 Maret 2011

Energi Benci

Kahlil Gibran menyatakan bahwa besarnya energi benci sebanding dengan energi cinta. Tetapi efek yang ditimbulkan energi benci berbanding terbalik dengan energi cinta karena bersifat destruktif.